Home » , » Apa Itu Desain Vector?

Apa Itu Desain Vector?

Written By amoy ya annisaa on Senin, 14 Mei 2012 | 22.57

Apa itu desain vector? Mungkin itu pertanyaan pertama yang muncul di benak Anda yang belum pernah mendengar istilah ini.
Bagi mereka yang pernah atau sudah berkecimpung di dunia desain grafis tentunya akan lebih familiar dengan terma ini.
Namun untuk lebih jelasnya, penulis akan sedikit mengulas mengenai pengertian desain vector, ragam dan tak lupa
kegunaannya dalam desain. Sehingga diharapkan, saat Anda membaca buku ini Anda akan temukan manfaat mengapa sekiranya
perlu mempelajari desain vector ini.

Desain Vector
Secara umum, dalam dunia desain grafis kita dapat membedakan 2 (dua) ranah besar ragam desain, yaitu desain berbasis vector
(vector based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design).

Mengapa musti ada pembedaan semacam ini? Mungkin Anda bertanya demikian. Well, alasannya adalah, karena memang
software desain yang ada menggunakan sistem yang berbeda berdasarkan dua kategori di atas.
Desain berbasis vector menggunakan perhitungan matematis dalam menentukan dan menampilkan obyek-obyek penyusun
sebuah desain. Perhitungan matematis ini ini meliputi berbagai parameter penyusun suatu obyek, seperti posisi koordinat, t
ebal tipisnya garis luar (outline), warna isi (fill) obyek dan berbagai parameter lain. Sehingga untuk melakukan pengeditan
terdapat obyek desain berbasis vector sama artinya dengan mengedit parameter penyusunnya.

Sebagai konsekuensinya, desain berbasis vector mempunyai keunggulan di mana Anda bisa mengubah bentuk, ukuran dan
berbagai parameter lainnya secara bebas tanpa khawatir akan terjadi penurunan kualitas tampilan maupun kualitas cetaknya.
Anda akan temukan tampilan yang senantiasa tajam, jelas dan bagus pada obyek desain berbasis vector. Sifat desain vector
yang senantiasa terlihat tajam ini disebut dengan resolution independent (resolusi bebas).

Vector lebih cocok untuk membuat obyek desain berbetuk geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon. Akan relatif
sulit untuk membuat desain dengan tekstur kompleksi seperti pada foto menggunakan model vector ini.
Oleh karenanya, desain vector lebih banyak digunakan untuk membuat desain-desain yang menekankan pada soliditas bentuk
dan warna, serta fleksibilitas ukuran , seperti desain logo, letterhead, kartun dan sebagainya.

Perhatikan Gambar 1.1. di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Gambar 1.1. Obyek desain vector bersifat resolution independent

Gambar 1.1. Obyek desain vector bersifat resolution independent

Untuk bisa membuat desain vector, Anda musti menggunakan software desain vector. Ada beragam pilihan yang bisa digunakan,
seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw dan sebagainya. Namun, penulis sengaja memilihkan Adobe Illustrator
sebagai software desain vector yang sebaiknya Anda gunakan. Hal ini dikarenakan berbagai pertimbangan, seperti kemampuan, fasilitas,
fitur dan kompabilitas yang ditawarkan oleh program ilustrasi keluaran raksasa software Adobe, Inc. ini. Selain itu, sudah sejak lama
Adobe Illustrator dikenal luas dikalangan profesional desain sebagai software ilustrasi (desain vector) nomor satu di dunia.

Jadi, sekiranya Anda berminat dan berniat untuk serius terjun di bidang ini, maka Adobe Illustrator adalah pilihan terbaik yang Anda punya. Ok?
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar