Home » , , , , » Legenda Unik Jadi Objek Wisata Bumi Minangkabau (II-Habis)

Legenda Unik Jadi Objek Wisata Bumi Minangkabau (II-Habis)

Written By amoy ya annisaa on Selasa, 15 Mei 2012 | 23.45


Legenda Unik Jadi Objek Wisata Bumi Minangkabau (II-Habis)
Rabu, 16 Mei 2012 - 12:55 wib


SUMATRA Barat ternyata menyimpan banyak ksiah sejarah dan legenda menarik yang menjadikannya salah satu destinasi
wisata terbaik di Indonesia. Apa saja kawasan wisata legenda yang ada di Bumi Minangkabau ini?

Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip buku Informasi Pariwisata Nusantara dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia:


Batu Basurek

Batu Basurek atau batu tulis merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Pagaruyung semasa pemerintahan Raja Adityawarman.
Batu Basurek ini terdapat, antara lain di daerah Kubu Rajo Nagari Lima Kecamatan Lima Kaum serta di daerah Koto Tangah Nagari
Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas.

Prasasti ini ditulis menggunakan huruf Jawa kuno dalam bahasa Sanskerta. Isinya bercerita tentang Raja Adityawarman sebagai penguasa
negeri emas yang murah hati dan penuh belas kasih. Diperkirakan prasasti ini ditulis pada 1300-an Masehi.

Ikan Larangan

Ikan Larangan adalah sebuah sungai yang sangat indah pemandangannya dan menarik. Di Sungai Ikan Larangan ini terdapat ikan yang tidak
boleh dipancing bahkan dimakan karena diyakini akan menimbulkan sakit yang tidak bisa diobati, bahkan mengakibatkan kematian.
Obyek wisata ini terletak di Kabupaten Padang Pariaman.

Masjid Ganting

Masjid Raya Ganting adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat. Masjid ini didirikan pada
1805 dan selesai pada 1810, sehingga menjadi masjid tertua di Kota Padang. Masjid Raya Ganting termasuk bangunan yang selamat dari
hantaman gelombang tsunami akibat gempa bumi Sumatera pada 1833.

Arsitektur Masjid Raya Ganting merupakan perpaduan dari berbagai corak arsitektur sebab pengerjaannya melibatkan beragam etnik,
seperti Persia, Timur Tengah, China, dan Minangkabau. Saat ini, selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid satu
lantai ini juga digunakan sebagai sarana pendidikan agama dan pesantren kilat bagi pelajar. Bahkan telah menjadi salah satu daya tarik
wisata yang terkenal di Kota Padang.

Taman Siti Nurbaya

Taman ini merupakan salah satu kawasan wisata yang terletak di sebelah barat Kota Padang yang dapat dicapai dengan menempuh
perjalanan sekira 30 menit dari Kota Padang. Taman Siti Nurbaya merupakan puncak bukit yang disebut Gunung Padang. Sesampainya di sini,
Anda bisa menikmati pemandangan Kota Padang dengan lanskap pemandangan laut yang membentang.

Di taman ini Anda juga dapat melihat Makam Siti Nurbaya yang terletak di balik bebatuan besar dengan diameter sekitar tiga meter yang
membentuk celah kecil sebagai pintu masuk. Sesampainya di kawasan makam ini, pengunjung dilarang berfoto-foto atau mengabadikan
bentuk makam. Konon katanya, aktivitas tersebut dapat berakibat buruk bagi si pengunjung. Menurut keterangan masyarakat setempat,
konon sekitar 10 meter di tebing di bawah makam Siti Nurbaya terletak makam Samsul Bahri. Selain berziarah ke makam Siti Nurbaya,
Anda juga dapat menikmati sebuah taman yang sangat indah dengan pepohonan yang rindang dan bangku dari semen yang terdapat
di pintu keluar pemakaman.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar