di gerbang Mesjid Al Bina, Jakarta (12/5). Merpati itu perlambang pernikahan yang langgeng hingga akhir hayat.
Anang resmi melakukan ijab kabul pada pukul 16.10 WIB. Pengucapannya hanya dilaksanakan sekali dengan suara mantap.
Kakak tertua Ashanty, Gangsar Sambodo menjadi wali nikah perempuan kelahiran Jakarta, 4 November 1984 itu.
Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa bertindak sebagai saksi nikah bagi pihak Ashanty,
sedangkan Bupati Kutai Timur Isra Nur menjadi saksi nikah dari pihak Anang.
Sebagai mahar, Anang memberikan seperangkat alat salat, dua set perhiasan emas, dan uang senilai
Rp12.512 yang merupakan simbol dari tanggal pernikahan mereka.
"Saya berjanji bersungguh hati melakukan kewajiban saya sebagai suami dan akan pergauli istri
saya dengan baik menurut ajaran syariat Islam," janji Anang sebelum menandatangani buku nikahnya.
Setelah rukun nikah dilaksanakan, Ahmad Hadi Wibawa menyampaikan khotbah nikah kepada kedua mempelai.
Ia berpesan agar Anang sebagai suami tak memperlakukan istrinya seperti dalam kontes Indonesian Idol.
Bagaimanapun, ia memang bertugas membimbing dan menuntun istrinya. Keduanya kemudian meminta restu
kepada kedua orang tua masing-masing yang dilanjutkan dengan menerima sungkem dari dua anak Anang dari Krisdayanti,
Aurel Titania Hermansyah dan Azriel Akbar.
"Semoga Mas Anang dan Mba Ashanty menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Semoga mereka juga tetap berkarya kedepannya.Kita doakan semoga mereka bisa segera memperoleh keturunan,
" ucap Hatta Rajasa selepas acara ijab kabul.
Tak hanya Hatta Rajasa yang menghadiri acara tersebut, beberapa selebritas turut hadir dalam
acara yang disiarkan secara eksklusif oleh salah satu televisi swasta tersebut.
Misalnya, aktris senior Titiek Puspa yang datang ditemani putrinya Petty Tunjung Sari, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya,
dan deretan kontestan Indonesian Idol yang dijurikan oleh lelaki kelahiran Jember, 43 tahun lalu itu.
Kehadiran petinggi partai ini menimbulkan spekulasi jika Anang-Ashanty memiliki proyek bersama dengan partai pimpinan Hatta Rajasa itu.
"Meski Pak Hatta dekat dengan Mas Anang tapi dia diminta mewakili pihak Shanty. Mereka berdua tertarik dengan pemikiran Bang Hatta.
Punya ide-ide sama terkait industri musik, tentang royalti, tentang industri kreatif meski mereka belum bicara kedepannya seperti apa.
Tapi, ada gagasan untuk mendorong suatu program," jelas Bima Arya terkait kesediaan Hatta Rajasa sebagai saksi bagi mempelai. (Din/OL-12)
0 komentar:
Posting Komentar